Menyelami Cita Rasa dan Sejarah Ayam Betutu Khas Bali

Menyelami Cita Rasa dan Sejarah Ayam Betutu Khas Bali – Di antara ragam kuliner Nusantara yang kaya akan rempah dan tradisi, Ayam Betutu menempati posisi istimewa sebagai sajian khas Bali yang sarat makna dan rasa. Hidangan ini bukan sekadar makanan, melainkan representasi budaya, spiritualitas, dan kehangatan keluarga. Dengan aroma rempah yang kuat dan teknik memasak yang unik, Ayam Betutu telah menjadi ikon kuliner yang tak lekang oleh waktu.

🗺️ Sejarah dan Asal-Usul Ayam Betutu

Ayam Betutu berasal dari kata “be” yang berarti daging dan “tutu” yang berarti dibakar atau dipanggang dalam bahasa Bali. Hidangan ini dipercaya telah ada sejak zaman kerajaan Bali, dan biasanya disajikan dalam upacara adat, persembahan ke pura, atau acara keluarga besar.

Awalnya, Ayam Betutu dimasak dengan cara tradisional: ayam utuh dibalut daun pisang, lalu dikubur dalam bara slot depo 10k sekam selama beberapa jam. Proses ini menghasilkan tekstur daging yang empuk dan bumbu yang meresap sempurna. Seiring waktu, teknik memasak berkembang, namun esensi rasa dan filosofi tetap dijaga.

🧂 Komposisi Bumbu dan Cita Rasa Khas

Keunikan Ayam Betutu terletak pada bumbu “base genep,” yaitu campuran rempah khas Bali yang terdiri dari:

  • Bawang merah dan bawang putih
  • Kunyit, jahe, lengkuas, dan kencur
  • Kemiri dan cabai rawit
  • Serai, daun salam, dan daun jeruk
  • Terasi dan garam

Bumbu ini dihaluskan dan ditumis hingga harum, lalu digunakan sebagai isian dan baluran pada ayam utuh. Hasilnya adalah rasa yang kompleks: pedas, gurih, sedikit manis, dan sangat aromatik.

🔥 Teknik Memasak Tradisional dan Modern

Ada dua teknik utama dalam memasak Ayam Betutu:

1. Teknik Tradisional

  • Ayam utuh dibersihkan dan diisi dengan bumbu base genep
  • Dibungkus dengan daun pisang dan aluminium foil
  • Dikubur dalam bara sekam selama 6–8 jam
  • Hasilnya: daging sangat empuk, aroma daun pisang menyatu dengan rempah

2. Teknik Modern

  • Ayam dimasak dengan metode kukus atau oven
  • Waktu memasak lebih singkat, sekitar 2–3 jam
  • Cocok untuk dapur rumah tangga atau restoran modern

Meski teknik berbeda, hasil akhir tetap mempertahankan cita rasa khas yang menjadi identitas Ayam Betutu.

Tulisan ini dipublikasikan di Kuliner dan tag . Tandai permalink.